Eksplorasi Kelimpahan Hama dan Musuh Alami Pada Tanaman Tumpangsari Cabai (Capsicum annum) dan Bawang Merah (Allium ascalonicum)

Dimas Purwanto Prasetio

Abstract


Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2020 di Desa Karang Anyar Kecama- tan Beringin Kabupaten Deli Serdang dengan ketinggian tempat 27 mdpl. Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui hama dan musuh alami pada tanaman tumpang sari cabai merah (Capsicum annum L.) dan bawang merah (Allium ascalonicum). Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) Non Faktorial dengan 5 perlakuan T1 = Monokultur Cabai Merah, T2 = Tumpangsari Cabai Lebih Banyak dari Bawang Merah, T3

= Tumpangsari Cabai Merah dan Bawang Merah sama Banyaknya, T4 = Tumpangsari Cabai Merah Lebih Sedikit dari Bawang Merah, T5 = Monokultur Bawang Merah. Ter- dapat 20 kali pengamatan selama penelitian yang berinterval 4 hari. Parameter yang diukur adalah jenis dan jumlah hama, jenis dan jumlah musuh alami, bobot cabai merah per tanaman dan bobot bawang merah per rumpun. Data hasil pengamatan dianalisis dengan menggunakan analisis of varians (ANOVA) dan dilanjutkan dengan uji beda rataan menurut Duncan (DMRT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Penanaman tanaman tumpangsari cabai merah dan bawang merah berpengaruh nyata terhadap jumlah hama, jumlah hama tertingi pada perlakuan T1 (Monokultur Cabai Merah) dengan rataan 208,75 ekor sedangkan yang terendah adalah pada perlakuan T5 (Monokultur bawang merah) dengan rataan 30,50 ekor. Penanaman tanaman tumpangsari cabai dan bawang merah berpengaruh tidak nyata terhadap jumlah musuh alami, jumlah rataan tertingi adalah pada perlakuan T4 (tanaman bawang merah lebih banyak dari cabai me- rah) dengan rataan 40,50 ekor sedangkan yang terendah adalah pada perlakuan T5 (monokultur bawang merah) dengan rataan 19,25 ekor. Penanaman tanaman tumpangsari cabai dan bawang merah berpengaruh nyata terhadap bobot tanaman cabai merah per tanaman, bobot tertingi pada perlakuan T4 (tanaman bawang merah lebih banyak dibanding tanaman cabai merah) dengan bobot total 3,97 Kg sedangkan yang terendah adalah pada perlakuan T5 (monokultur bawang merah) yaitu 0 Kg. Penanaman tanaman tumpangsari cabai dan bawang merah berpengaruh nyata terhadap bobot tanaman bawang merah per rumpun, bobot tertinggi pada perlakuan T2 (tanaman bawang merah lebih sedikit dsbanding tanaman cabai merah) yaitu 4,70 Kg sedangkan yang terendah adalah perlakuan T1 (monokultur cabai merah) yaitu 0 Kg.


Full Text:

PDF

References


Alam, M. C., Utomo, B., Siregar, A. F., & Santoso, M. A. (2021). Analysis Supply Chain Management of Organic Pakcoy. JASc (Journal of Agribusiness Sciences), 4(2), 78- 87.

Alridiwirsah, A., Panjaitan, S. B., & Putra, I. (2018). Pengaruh Pemberian Bio Urin Sapi dan Pangkasan Batang Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Ratun Padi (Oryza Sativa L.) di Atap Beton Rumah. AGRIUM: Jurnal Ilmu Pertanian, 21(2), 136-146.

Apriyanti, I., & Manik, J. R. (2018). Strategi Pemasaran Kelapa Sawit Melalui Pendekatan Analisis Structure Conduct And Performance (SCP) di Kabupaten Simalungun. JASc (Journal of Agribusiness Sciences), 2(1), 9-17.

Ardilla, D., Taufik, M., Tarigan, D. M., Thamrin, M., Razali, M., & Siregar, H. S. (2018). Analisis lemak babi pada produk pangan olahan menggunakan spektroskopi UV vis. Agrintech: Jurnal Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian, 1(2).

Barus, W. A., & Khair, H. (2017). RESPON PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN KACANG HIJAU (Vigna radiata L.) TERHADAP PEMBERIAN KOMPOS BUNGA JANTAN KELAPA SAWIT DAN URIN KELINCI. AGRIUM: Jurnal Ilmu

Pertanian, 21(1), 55-61.

Cemda, A. R. (2021). [HAKI] FIGUR RUKO DALAM RUANG KOTA (Sebuah Kajian

Tentang Perkembangan Struktur Ruang dan Marfologi Kota pada Kawasan Berkas Pusat Kesulitan Deli Kota Medan). KUMPULAN BERKAS KEPANGKATAN DOSEN.

Efrida, R., & Fitria, F. (2019, October). Pelatihan Pembuatan Asinan Buah Rambutan di Desa Petangguhan. In Prosiding Seminar Nasional Kewirausahaan (Vol. 1, No. 1, pp. 274-278).

Habib, A., & Siregar, M. (2021). Local Layer Duck Livestock Business Development Strategy In The Desa Pematang Johar Deli Serdang. JASc (Journal of Agribusiness Sciences), 4(1), 21-28.

Igaa., Indrayani., Nurindah dan Sujak., 2007. Pengaruh Varietas dan Pola Tanam Kapas terhadap Kelimpahan Popuasi Predator Hama Penghisap Daun Amrasca biguttua. Jurnal Litri, Vol 13, No. 1, ISSB : 0853-8212.

Julia, H. (2017). SIGNIFIKANSI SKENARIO PEMBANGUNAN CHECK DAM DALAM MENAHAN LAJU SEDIMENTASI DI WADUK SEMPOR. AGRIUM: Jurnal Ilmu

Pertanian, 21(1), 78-88.

Kabeakan, N. T. M. B. (2017). Pengaruh Faktor Produksi terhadap Produksi Jagung dan Kelayakan Usahatani Jagung (Zea mays l.) Desa Laubaleng Kecamatan Laubaleng Kabupaten Karo. AGRIUM: JurnalIlmu Pertanian, 21(1), 62-67.

Khair, H., Hasyim, H., & Ardinata, R. (2015). Pengaruh pemberian pupuk organik terhadap pertumbuhan beberapa benih asal klon kakao (Theobroma cacao L.) di pembibitan. AGRIUM: Jurnal Ilmu Pertanian, 17(3).


Refbacks

  • There are currently no refbacks.



Jurnal Ilmiah Mahasiswa

Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara
Kampus Utama
Jl. Kapten Muchtar Basri No.3, Glugur Darat II,Medan
Sumatera Utara-20238
E-mail: baad@umsu.ac.id

Creative Commons License
Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License


View My Stats